Jumat, 26 Juni 2015

Rangkuman Materi Softskill

           Sistem Ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur kondisi perekonomian suatu negara disesuaikan dengan kondisi kenegaraan dari negara itu sendiri, atau dengan kata lain sistem ekonomi adalah cara suatu bangsa untuk mengatur kehidupan ekonominya. Setiap negara memiliki sistem perekonomian yang berbeda-beda. Hal itu disebabkan karena setiap negara memiliki ideologi, kondisi masyarakat, kondisi perekonomian, serta kondisi SDA yang berbeda-beda. Sistem Ekonomi di Dunia terdapat 3 macam yaitu: sistem ekonomi liberal, sistem ekonomi sosialis dan sistem ekonomi campuran. Perkembangan di Indonesia sendiri sangatlah pesat pada tahun : 1950-1959 : Sistem ekonomi liberal (masa demokrasi),1959-1966 : Sistem ekonomi etatisme (masa demokrasi terpimpin),1966-1998 : Sistem ekonomi pancasila (demokrasi ekonomi),1998-sekarang : Sistem ekoonomi pancasila (demokrasi ekonomi) yang dalam prakteknya cenderung liberal.
          Hambatan Perdagangan Internasional di Indonesia adalah regulasi atau peraturan pemerintah yang membatasi perdagangan bebas. Ada beberapa hambatan yang sering muncul dalam perdagangan Internasional yaitu, Perbedaan Mata Uang (Mata uang yang berlaku di setiap negara berbeda – beda. Negara yang melakukan kegiatan ekspor, biasanya meminta kepada negara pengimpor untuk membayar dengan menggunakan mata uang negara pengekspor. Pembayarannya tentunya akan berkaitan dengan nilai uang itu sendiri. Padahal nilai uang setiap negara berbeda-beda), Kualiatas Sumber Daya yang Rendah (rendahnya kualitas tenaga kerja dapat menghambat perdagangan internasional karena jika sumber daya manusianya rendah, maka kualitas dari hasil produksi(produk) akan rendah pula), Pembayaran antarnegara Sulit dan Resikonya Besar (pada saat melakukan kegiatan perdagangan internasional, negara pengimpor akan mengalami kesulitan dalam hal pembayaran), Adanya Kebijakan Impor dari suatu Negara ( setiap negara akan memberlakukan kebijakan untuk melindungi barang-barang dalam negeri. Salah satunya dengan menetapkan tarif impor), Terjadi nya Perang (Terjadinya perang dapat menyebabkan hubungan antarnegara terputus. Selain itu, kondisi perekonomian negara tersebut juga akan mengalami kelesuan), Adanya Organisasi-Organisasi Ekonomi Ragional (Sebuah organisasi ekonomi regional akan mengeluarkan peraturan ekspor dan impor yang khusus untuk negara anggotanya. Akibatnya apabila ada negara di luar anggota organisasi tersebut melakukan perdagangan dengan negara anggota akan mengalami kesulitan).

          Hubungan Industrialisasi dengan Kemiskinan, Industialisasi itu sendiri adalah suatu proses perubahan sosial ekonomi yang mengubah sistem pencaharian masyarakat agraris menjadi masyarakat industri. Dalam Industrialisasi ada perubahan filosofi manusia dimana manusia mengubah pandangan lingkungan sosialnya menjadi lebih kepada rasionalitas (tindakan didasarkan atas pertimbangan, efisiensi, dan perhitungan, tidak lagi mengacu kepada moral, emosi, kebiasaan atau tradisi). Menurut para peniliti ada faktor yang menjadi acuan modernisasi industri dan pengembangan perusahaan. Mulai dari lingkungan politik dan hukum yang menguntungkan untuk dunia industri dan perdagangan, bisa juga dengan sumber daya alam yang beragam dan melimpah, dan juga sumber daya manusia yang cenderung rendahbiaya, memiliki kemampuan dan bisa beradaptasi dengan pekerjaannya. Negara pertama yang melakukan industrialisasi adalah Inggris ketika terjadi revolusi industri pada abad ke 18. Pada akhir abad ke 20, Negara di Asia Timur telah menjadi bagian dunia yang paling banyak melakukan industrialisasi. Industrialisasi yang berkembang di era sekarang ini menyedot begitu banyak tenaga kerja. Hal ini telah merubah alur pendistribusian tenaga kerja dari sektor non industri menuju sektor industri. Hal ini juga berdampak pada pendapatan yang diperoleh oleh tenaga kerja tersebut. Dengan kata lain secara tidak langsung industrialisasi telah mempengaruhi tingkat kemiskinan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar