Sistem Ekonomi adalah suatu sistem
yang mengatur kondisi perekonomian suatu negara disesuaikan dengan kondisi
kenegaraan dari negara itu sendiri, atau dengan kata lain sistem ekonomi adalah
cara suatu bangsa untuk mengatur kehidupan ekonominya. Setiap negara memiliki
sistem perekonomian yang berbeda-beda. Hal itu disebabkan karena setiap negara
memiliki ideologi, kondisi masyarakat, kondisi perekonomian, serta kondisi SDA
yang berbeda-beda. Sistem Ekonomi di Dunia terdapat 3 macam yaitu: sistem
ekonomi liberal, sistem ekonomi sosialis dan sistem ekonomi campuran.
Perkembangan di Indonesia sendiri sangatlah pesat pada tahun : 1950-1959 :
Sistem ekonomi liberal (masa demokrasi),1959-1966 : Sistem ekonomi etatisme
(masa demokrasi terpimpin),1966-1998 : Sistem ekonomi pancasila (demokrasi ekonomi),1998-sekarang
: Sistem ekoonomi pancasila (demokrasi ekonomi) yang dalam prakteknya cenderung
liberal.
Hambatan Perdagangan Internasional di
Indonesia adalah regulasi atau peraturan pemerintah yang membatasi perdagangan
bebas. Ada beberapa hambatan yang sering muncul dalam perdagangan Internasional
yaitu, Perbedaan Mata Uang (Mata uang yang berlaku di setiap negara berbeda –
beda. Negara yang melakukan kegiatan ekspor, biasanya meminta kepada negara
pengimpor untuk membayar dengan menggunakan mata uang negara pengekspor.
Pembayarannya tentunya akan berkaitan dengan nilai uang itu sendiri. Padahal nilai
uang setiap negara berbeda-beda), Kualiatas Sumber Daya yang Rendah (rendahnya
kualitas tenaga kerja dapat menghambat perdagangan internasional karena jika
sumber daya manusianya rendah, maka kualitas dari hasil produksi(produk) akan
rendah pula), Pembayaran antarnegara Sulit dan Resikonya Besar (pada saat
melakukan kegiatan perdagangan internasional, negara pengimpor akan mengalami
kesulitan dalam hal pembayaran), Adanya Kebijakan Impor dari suatu Negara (
setiap negara akan memberlakukan kebijakan untuk melindungi barang-barang dalam
negeri. Salah satunya dengan menetapkan tarif impor), Terjadi nya Perang (Terjadinya
perang dapat menyebabkan hubungan antarnegara terputus. Selain itu, kondisi
perekonomian negara tersebut juga akan mengalami kelesuan), Adanya
Organisasi-Organisasi Ekonomi Ragional (Sebuah organisasi ekonomi regional akan
mengeluarkan peraturan ekspor dan impor yang khusus untuk negara anggotanya.
Akibatnya apabila ada negara di luar anggota organisasi tersebut melakukan
perdagangan dengan negara anggota akan mengalami kesulitan).
Hubungan Industrialisasi dengan
Kemiskinan, Industialisasi itu sendiri adalah suatu proses perubahan sosial
ekonomi yang mengubah sistem pencaharian masyarakat agraris menjadi masyarakat
industri. Dalam Industrialisasi ada perubahan filosofi manusia dimana manusia
mengubah pandangan lingkungan sosialnya menjadi lebih kepada rasionalitas
(tindakan didasarkan atas pertimbangan, efisiensi, dan perhitungan, tidak lagi
mengacu kepada moral, emosi, kebiasaan atau tradisi). Menurut para peniliti ada
faktor yang menjadi acuan modernisasi industri dan pengembangan perusahaan.
Mulai dari lingkungan politik dan hukum yang menguntungkan untuk dunia industri
dan perdagangan, bisa juga dengan sumber daya alam yang beragam dan melimpah,
dan juga sumber daya manusia yang cenderung rendahbiaya, memiliki kemampuan dan
bisa beradaptasi dengan pekerjaannya. Negara pertama yang melakukan
industrialisasi adalah Inggris ketika terjadi revolusi industri pada abad ke
18. Pada akhir abad ke 20, Negara di Asia Timur telah menjadi bagian dunia yang
paling banyak melakukan industrialisasi. Industrialisasi yang berkembang di era
sekarang ini menyedot begitu banyak tenaga kerja. Hal ini telah merubah alur
pendistribusian tenaga kerja dari sektor non industri menuju sektor industri.
Hal ini juga berdampak pada pendapatan yang diperoleh oleh tenaga kerja
tersebut. Dengan kata lain secara tidak langsung industrialisasi telah
mempengaruhi tingkat kemiskinan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar